Pengertian Siswa - Siswa
merupakan pelajar yang duduk dimeja belajar setrata sekolah dasar
maupun menengah pertama (SMP), sekolah menengah keatas (SMA).
Siswa-siswa tersebut belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
untuk mencapai pemahaman ilmu yang telah didapat dunia pendidikan. Siswa
atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh
kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselengarakan di
sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,
berketrampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan
mandiri (Kompas,1985).
Siswa adalah
organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembanganya.
Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadianya, akan
tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek
tidak selalu sama. hal yang sama siswa juga dapat dikatakan sebagai
sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok
atau perorangan. Siswa juga dapat dikatan sebagai murid atau pelajar,
ketika berbicara siswa maka fikiran kita akan tertuju kepada lingkungan
sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah (Jawa pos, 1949).
Pengertian yang sama diambil dari (Kompas Gramedia, 2005) Siswa
adalah komponen masukan dalam system pendidikan, yang selanjutnya
diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu
komponen pendidikan siswa dapat ditinjau dan berbagi pendekatan antara
lain:
- Pendekatan social, siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.
- Pendekatan psikologi, siswa adalah suatu organism yang sedang tumbuh dan berkembang.
- Pendekatan edukatif, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsure penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka system pendidikan menyeluruh dan terpadu. Siswa sekolah dasar masalah-masalah yang mncul belum begitu banyak, tetapi ketika memasuku lingkungan sekolah menengah maka banyak masalah yang muncul karena anak atau siswa sudah memasuku usia remaja. Selain itu juga siswa sudah mulai berfikir tentang dirinya, bagaimana kluarganya, teman-teman pergaulannya. Pada masa ini seakan mereka menjadi manusia dewasayang bisa segalanya dan terkadang tidak memikirkan akibatnya. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua, keluarga dan tentu saja pihak sekolah (Jawa pos,2013).
- Siswa: siswa atau siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
- Mahasiswa: mahasiswa atau mahasiswi istilah umum bagi peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
- Warga Belajar: warga belajar istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan non formal seperti pusat kegiatan belajar masyarakat (PKMB), Baik paket A, Paket B, Paket C.
- Pelajar: istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah (Kompasina, 2013). Menurut Naqawi (dalam Aly, 2008) menyebutkan bahwa kata murid berasal dari bahasa arab, yang artinya orang yang menginginkan (the willer).
Mengacu
dari beberapa istilah murid, murid diartikan sebagai orang yang berada
dalam taraf pendidikan, yang dalam berbagai literatur murid juga disebut
sebagai anak didik. Sedangkan Dalam Undang-undang Pendidikan No.2 Th.
1989, murid disebut peserta didik Muhaimin dkk (2005). Dalam hal ini
siswa dilihat sebagai seseorang (subjek didik), yang mana nilai
kemanusiaan sebagai individu, sebagai makhluk sosial yang mempunyai
identitas moral, harus dikembangkan untuk mencapai tingkatan optimal dan
kriteria kehidupan sebagai manusia warga negara yang diharapkan.
Menurut Arifin (2000)
menyebut “murid”, maka yang dimaksud adalah manusia didik sebagai
makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan atau pertumbuhan
menurut fitrah masing-masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan
yang konsisten menuju kearah titik optimal yakni kemampuan fitrahnya.
Akan tetapi dalam literatur lain ditegaskan, bahwa anak didik (murid)
bukanlah hanya anak-anak yang sedang dalam pengasuhan dan pengasihan
orang tua, bukan pula anak yang dalam usia sekolah saja. Pengertian ini
berdasar atas tujuan pendidikan, yaitu manusia sempurna secara utuh,
untuk mencapainya manusia berusaha terus menerus hingga akhir hayatnya.
Maka dapat disimpulkan, pengertian murid sebagai orang yang memerlukan
ilmu pengetahuan yang membutuhkan bimbingan danar ahan untuk
mengembangkn potensi diri (fitrahnya) secara konsisten melalui proses
pendidikan dan pembelajaran, sehingga tercapai tujuan yang optimal
sebagai manusia dewasa yang bertanggung jawab dengan derajat keluhuran
yang mampu menjalankan fungsinya sebagai khalifah di bumi (Jakarta:
Kompas, 2001).
Muhaimin dkk (2005) Adapun sifat-sifat dari anak didik (siswa) memiliki sifat umum antara lain :
- Anak bukanlah miniatur orang dewasa, sebagaimana statement J.J. Rousseau, bahwa “anak bukan miniatur orang dewasa, tetapi anak adalah anak dengan dunianya sendiri”
- Peserta didik (murid), memiliki fase perkembangan tertentu, seperti pembagian Ki Hadjar Dewantara (Wiraga, Wicipta, Wirama)
- Murid memiliki pola perkembangan sendiri-sendiri
- Peserta didik (murid), memiliki kebutuhan. Diantara kebutuhan tersebut adalah sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pendidikan seperti, L.J. Cionbach, yakni afeksi, diterima orang tua, diterima kawan, independence, harga diri.
Selanjutnya hal yang sama menurut Sarwono (2007) siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di duniapendidikan.
Dari pendapat tersebut bisa dijelaskan bahwa siswa
adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan
dunia pendidikan yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual untuk
menjadi generasi penerus bangsa.
Sekian uraian tentang pengertian siswa menurut para ahli, semoga bermanfaat.
Baca juga:
0 komentar:
Posting Komentar