Pengertian Senam Aerobik
- Senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan sengaja
dan berencana, disusun secara sistematis dan metodis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi keseluruhan yang harmonis. Menurut
Agus Mahendra (2000, 14) senam adalah kegiatan utama yang paling
bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor ability).
Senam
merupakan kegiatan fisik yang paling kaya struktur geraknya. Jika
dilihat dari taksonomi gerak umum, senam dapat secara lengkap diwakili
oleh gerak-gerak dasar yang
membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, non-lokomotor sampai ke manipulatif.
membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, non-lokomotor sampai ke manipulatif.
Kemampuan
lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti lompat atau
loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari (gallop).
Kemampuan
non-lokomotor adalah gerak yang tidak berpindah tempat, mengandalkan
ruas-ruas persendian tubuh yang membentuk posisi-posisi berbeda yang
tetap tinggal di satu titik, dilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak
yang memadahi. Contoh gerakan non lokomotor adalah melenting, meliuk,
membengkok,menekuk dan meregang, mendororng dan menarik, mengangkat dan
menurunkan,melipat dan memutar, melingkar, melambungkan dan lain
sebagainya.
Kemampuan
manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam
objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki,
tetapi bagian lain dalam tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi
objek lebih unggul daripada koordinasi mata - kaki dan tangan yang mana
cukup penting untuk item berjalan (gerakan langkah) dalam ruang.
Bentuk-bentuk
kemampuan manipulatif terdiri dari gerakan mendorong (melempar,
memukul, menendang); gerakan menerima (menangkap) objek adalah kemampuan
penting yang dapat diajarkan; dan gerakan memantul-mantul. Sedang
apabila ditinjau dari klasifikasi keterampilannya, senam dapat
dimasukkan menjadi keterampilan diskrit sekaligus serial (jika sudah
berupa rangkaian),dan jika dilihat dari pola lingkungan dimana senam
dilakukan, senam terletak diantara dua kutub keterampilan yang terbuka
(open skill) dan tertutup ( closed skill).
Aerobik adalah sebuah aktifitas yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Menurut Tika Yonkuro (2006,1), senam aerobic
adalah merupakan latihan yang menggabungkan berbagai macam gerak,
berirama, teratur dan terarah, serta pembawaannya yang riang. Senam
aerobik mempunyai susunan latihan yang seimbang antara latihan upper
body dan lower body. Untuk dapat menguasai gerakan yang seimbang
diperlukan adanya berbagai keterampilan yang mendukung seperti kepekaan
terhadap musik, kreatifitas gerak, kemampuan menggabungkan gerakan
secara dinamis,dan harmonis serta beberapa pendukung materi yang lain.
Dengan demikian senam aerobic adalah merupakan latihan yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang terus – menerus (continous),
berirama, maju dan berkelanjutan. Gerakan dipilih yang mudah,
menyenangkan dan bervariasi sehingga memungkinkan seseorang untuk
melakukan secara teratur dalam kurun waktu yang lama.
Pengaruh dan Manfaat Senam Aerobik
Senam
aerobic yang dilakukan dengan benar dapat memberi manfaat bagi
kebugaran jasmani. Kebugaran sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang
untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa rasa lelah yang berarti dan
masih mempunyai cadangan energi untuk keperluan mendadak. Kebugaran
merupakan pendukung utama penampilan dan prestasi, ditopang oleh kerja
sama system tubuh. Pengaruh seketika disebut respon dan pengaruh jangka
panjang akibat latihan teratur disebut adaptasi.Dengan demikian apabila
melakukan senam aerobik secara kontinu/terus-menerus, akan memberi
dampak/pengaruh : respon dan adaptasi pada jantung, system pernapasan,
system energi, dan respon adaptasi khusus.
Respon
dan adaptasi jantung terhadap latihan. Sesaat sebelum melakukan
latihan, denyut jantung meningkat karena rangsangan emosional, rasa
cemas, takut atau bahkan rasa senang. Denyut jantung setelah mulai
latihan lebih cepat daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh reflek
saraf yang berasal dari otot dan atau sendi, ditambah rangsangan dari
pusat gerak di otak. Panas yang terjadi selama latihan, juga
meningkatkan denyut jantung, sewaktu latihan dihentikan, denyut jantung
melambat secara cepat, kemudian pelahan kembali normal.
Latihan
yang dilakukan secara teratur, terukur, maju dan berkelanjutan akan
memberi efek penurunan denyut jantung istirahat. Selain itu juga jumlah
darah yang dikeluarkan dalam sekali sedenyut akan bertambah banyak,
karena ruang jantung bertambah besar dan otot jantung bertambah kuat.
Respon dan adaptasi system pernapasan terhadap latihan. Selama latihan,
lebih banyak oksigen harus dikirim dari paru-paru ke otot kerja dan
banyak Co2 yang harus dihilangkan dari otot.irama pernapasan berubah
sebelum, selama dan sesudah latihan. Sewaktu latihan dimulai, segera
terjadi kenaikan ventilasi yang hebat, sampai mencapai titik tertentu.
Segera setelah latihan berakhir, ventilasi kembali ke nilai istirahat.
Frekuensi pernapasan orang terlatih lebih sedikit disbandingkan dengan
orang tak terlatih. Penurunan frekuensi diimbangi dengan dalamnya
pernapasan pada orang terlatih.
Respon
dan adaptasi system energi terhadap latihan. Dengan latihan akan
membutuhkan energi. Energi didapat dari pemecahan bahan makanan,
terutama karbohidrat dan lemak. Bahan makanan tersebut dibakar di sel
otot dengan oksigen bertindak sebagai apinya. Lebih khusus lagi di dalam
sel ada dapur tempat pembakaran yang disebut dengan mitochondria.
Dengan latihan, terutama yang memerlukan daya tahan, akan memperbanyak
jumlah mitochondria. Selain jumlahnya bertambah banyak, ukurannya juga
bertambah besar. Pada orang terlatih simpanan bahan makanan yang siap
dibakar di otot lebih besar, hal ini akan menambah besarnya kapasitas
pembuatan energi sehingga kemampuan untuk bekerja lebih lama tanpa
mengalami kelelahan yang berarti dan bahkan masih mempunyai cadangan
energi untuk kebutuhan mendadak.
Respon
adaptasi khusus. Termasuk adaptasi khusus ini adalah, perubahan
komposisi tubuh dengan lemak total yang menurun, perubahan tingkat
kolesterol dan trigliserid juga akan terjadi, demikian juga akan terjadi
penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolic. Toleransi
terhadap panas akan meningkat dan kekuatan tulang, ligament, otot,
tendon, sendi dan tulang rawan akan bertambah.
Suatu
latihan yang memberi perubahan fisiologis dan melindungi tubuh terhadap
penyakit jantung koroner adalah olahraga yang terutama meningkatkan
kapasitas sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah) dan sistem
respirasi (paru), dan aktifitas tersebut yang dinamakan dengan aerobik
(Woerjati Soekarno, 1998: 6). Melakukan senam aerobic secara rutin
banyak memperoleh manfaat antara lain: manfaat fisik (misalnya semakin
lancar peredaran darah), manfaat psikis ( contoh terjadinya penurunan
tress), dan manfaat social yang membuat seseorang lebih percaya diri dan
dapat memperluas jaringan komunikasi.
Sekian pengertian senam aerobik, semoga bermanfaat.
Baca juga:
0 komentar:
Posting Komentar